Minggu, 09 April 2017

Pemandangan Menakjubkan "Pantai Sunayama" dari Terowongan Pepohonan di Pulau Miyako-jima!

Okinawa terletak di wilayah paling selatan Negara Jepang. Okinawa memiliki banyak daya tarik bagi wisatawan, seperti akuarium populer, pantai-pantai yang indah, serta kuliner lezat khas Okinawa. Selain itu di pulau-pulau kecil lain di luar pulau utama Okinawa juga terdapat berbagai spot wisata populer. Salah satunya adalah Pulau Miyako-jima.
Kali ini, MATCHA akan memperkenalkan kepada Anda salah satu tempat wisata populer di Pulau Miyako-jima, yaitu Pantai Sunayama.

Melewati Terowongan Pepohonan untuk Sampai ke Pantai Sunayama yang Indah


Pantai Sunayama dapat dijangkau dari Bandara Miyako dengan melalui jalur Jalan Okinawa Kendo 243 Go, Okinawa Kendo 78 Go atau kokudo 390 sejauh 5km. Akses menuju ke pantai ini memang disarankan agar menggunakan taksi atau rental mobil. Saat mendekati pantai, Anda akan melihat batu besar bertuliskan "Sunayama Beach" seperti pada gambar di atas.

Setelah melewati batuan tadi, Anda sudah bisa melihat jalanan yang menuju ke pantai. Sampai di sini, area jalanannya lebih mudah ditempuh dengan berjalan kaki.

Selanjutnya, Anda harus melewati jalanan dari pasir putih seperti gambar di atas. Dari sini jalanannya tidak diaspal serta harus melewati pepohonan serta mendaki bukit jadi akan sedikit melelahkan.

Sembari menyusuri jalanan berpasir putih ini Anda akan diajak untuk melewati terowongan pepohonan. Oleh karena area depan sedikit tidak terlihat apa-apa mungkin pada awalnya Anda akan merasa cemas, tapi tidak perlu khawatir karena sudah dipastikan di ujung jalanan ini Anda akan menemukan pantai yang sangat indah.

Setelah melewati terowongan pepohonan, Anda akan tetap harus melewati jalanan berpasir seperti tadi. Jalanannya akan menjadi semakin naik, jadi berhati-hatilah!

Saat sudah menaiki bukit, maka pemandangan laut akan terlihat. Sampai di sini, Anda tinggal menuruni bukit untuk sampai di pantai! Ngomong-ngomong waktu yang dibutuhkan dari batu besar tadi sampai ke pantai adalah sekitar 5 menit.

Sampai di Pantai Sunayama


Akhirnya tim MATCHA pun sampai di Pantai Sunayama. Dari pinggir pantai akan terlihat hamparan laut biru yang indah! Ombaknya tidak terlalu besar sehingga banyak pengunjung yang menghabiskan waktu dengan mandi di laut serta bermain pasir di pantai. Jika Anda datang di pagi hari, posisi matahari berada di sisi sebaliknya sehingga Anda akan bisa mengambil foto yang indah dari laut.

Area Pantai Sunayama ini panjangnya sekitar 70m. Pemandangan berupa pantai berpasir putih serta lengkungan karang alami yang dibentuk oleh gelombang dan angin seperti yang terlihat pada gambar di atas ini adalah hasil dari ciptaan alam selama bertahun-tahun.
Jika berjalan tanpa alas kaki di pantai berpasir ini Anda akan dikejutkan dengan halusnya butiran pasir putih di sini. Saking halusnya, akan terasa sangat menyenangkan jika Anda mencoba berjalan-jalan tanpa alas kaki. Air laut yang transparan ini juga sangat luar biasa sehingga saat snorkeling Anda akan bisa melihat ikan-ikan tropis di dalamnya.

Setelah melewati lengkungan alami tadi Anda akan sampai di sisi yang berlawanan. Di sini tidak terpapar langsung sinar matahari sehingga udaranya lebih sejuk. Saat berkunjung ke Pantai Sunayama, pastikan Anda mencoba melihat ke sisi belakang ini ya!

Penutup

Pantai Sunayama adalah tempat wisata yang populer dikunjungi di siang hari. Namun, kami sarankan Anda untuk datang ke sini di pagi hari. Selain itu, karena di sekitar sini tidak ada toko, jadi silakan persiapkan kebutuhan Anda jika ingin mandi laut atau berenang di sini. Untuk minuman, di sekitar batu bertuliskan "Sunayama Beach" terdapat mesin penjual minuman otomatis.
Jika berkunjung ke Pulau Miyako-jima pastikan Anda mampir ke pantai pasir putih yang indah ini. Silakan berfoto di sini sebagai kenang-kenangan indah saat berkunjung ke Jepang.

Informasi

Pantai Sunayama
Alamat: 705 Hiraranikadori, Miyakojima-shi, Okinawa-ken
Jam buka: -
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi:-
Karu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: -
Akses: dari Bandara Miyako bisa lewat Jalan Okinawa Kendo 243 Go, Okinawa Kendo 78 Go atau Kokudo 390 Go sejauh 5km
Kisaran harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: -
Situs resmi: -

Sumber

9 Tempat Pilihan untuk Menikmati Pemandangan Sakura yang Dihiasi Light Up

Sakura merupakan pesona musim semi Jepang. Melihat sakura di siang hari sudah tentu indah, namun keindahan “yozakura” (sakura di malam hari) lebih spesial. Di beberapa tempat yang populer untuk melihat sakura diadakan light up sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan Jepang yang menakjubkan.
Terdapat berbagai tempat untuk menikmati yozakura di seluruh Jepang, tetapi pada artikel ini kami akan memperkenalkan di antaranya 9 tempat terbaik yang dihiasi dengan light up.
※Informasi light up yang ditampilkan dalam artikel ini adalah informasi pada tahun 2015 - 2016. Periode pelaksanaan dan jam buka berubah setiap tahun.

1. Megurogawa di Tokyo

night_sakura-01
Sumber foto: Asosiasi Turis Meguro
Megurogawa adalah salah satu tempat melihat sakura yang terkenal di Tokyo. Tempat ini menjadi ramai apabila sudah memasuki musim sakura mekar. Tentu saja tempat ini dihiasi juga dengan light up. Di sekitar taman ini terdapat banyak toko serta restoran yang stylish sehingga Anda bisa menikmati hidangan atau berbelanja sambil melihat sakura di malam hari.
Informasi light up
Periode: setelah sakura mekar - (belum ditentukan)
Jam buka: matahari terbenam sampai pukul 21.30 (rencana)

2. Taman Mori di Roppongi

night_sakura-02
Sumber foto: JAPAN PHOTO LIBRARY ©Yasufumi Nishi/©JNTO
"Taman Mori" merupakan salah satu tempat penyejuk diri dari kepenatan kota. Taman ini terletak di antara gedung-gedung perbelanjaan di Roppongi Hills. Bunga sakura bermekaran dengan indahnya pada musim semi di taman ini. Tempat ini merupakan tempat light up yang biasa disebut juga sebagai oasis di dalam kota.
Informasi light up
Periode: 23 Maret (Senin) - 12 April (Minggu)
Jam buka: 17.30 - 23.00

3. Taman Sankeien di Yokohama

night_sakura-03
Sumber foto: Asosiasi Taman Sankeien
Taman Sankeien adalah salah satu taman yang ada di Yokohama, Prefektur Kanagawa. Pada musim semi, ada sekitar 300 pohon sakura memekarkan bunganya di sini. Terdapat bangunan bersejarah bernilai tinggi dari Kyoto dan Kamakura yang juga dibangun di sini. Ciri utama dari taman ini adalah pengunjung dapat menikmati keharmonisan sakura yang indah dipadu dengan bangunan tradisional.
Saat musim semi, jam buka taman ini diperpanjang hingga jam 21.00 karena diadakan “Kan’o No Yube” (melihat sakura pada saat senja). Pengunjung dapat menikmati pemandangan sakura dan bangunan tua dengan light up yang menghasilkan kesan berbeda dengan pemandangannya saat siang hari.
Informasi light up
Periode: 26 Maret - 3 April 2016
Jam buka: 18.30 - 21.00 (dapat masuk hingga pukul 20.30)

4. Kawazuzakura di Izu

night_sakura-04
Sumber foto: Asosiasi Turis Kota Izu
Stasiun Kawazu di Izu, Prefektur Shizuoka merupakan salah satu tempat terkenal untuk melihat sakura. Perjalanan menuju Stasiun Kawazu ini termasuk perjalanan jarak dekat dan dapat ditempuh sekitar 2 hingga 2,5 jam dari Tokyo. Stasiun Kawazu ini terkenal sebagai salah satu tempat melihat sakura. Di area sekitar stasiun ini yang juga merupakan daerah onsen (pemandian air panas), setiap tahunnya pada awal bulan Februari hingga awal bulan Maret diadakan “Festival Kawazuzakura”. Saat festival diberlangsung, ada 3 tempat “ashiyu” (merendam kaki dengan air panas) yang dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya.
Tentu saja Anda tidak boleh melewatkan light up di tempat ini. Keindahan barisan pohon sakura di sekitar sungai yang dihiasi lampu warna-warni ini adalah bagian terbaiknya.
Informasi light up
Periode: 10 Februari - 10 Maret 2016
Jam buka: 18.00 - 21.00

5. Taman Mifuneyama Rakuen di Saga

night_sakura-05
Sumber foto: Mifuneyama Kanko Hotel
Taman Mifuneyama Rakuen merupakan salah satu taman yang terkenal di Prefektur Saga. Terdapat kurang lebih 2.000 pohon sakura yang memekarkan bunganya pada musim semi di taman ini. Tidak hanya sakura, tetapi Anda juga bisa melihat 200.000 bunga tsutsuji mekar di taman ini. Pemandangan bunga yang berwarna-warni ini sangat menakjubkan bagai lukisan. Pada akhir bulan Maret sampai pertengahan bulan April tempat ini akan dihiasi dengan light up. Selain itu, festival ini juga disebut-sebut sebagai acara untuk melihat sakura pada malam hari terbesar di daerah Kyushu.
Informasi light up
Periode: 18 Maret - 15 April 2016
Jam buka: 18.30 - 22.00

6. Kastil Koriyama di Nara

night_sakura-06
Sumber foto: Asosiasi Turis Kota Yamato Kōriyama
Kastil Yamato Koriyama dibangun pada tahun 1580 dan terkenal sebagai tempat untuk melihat sakura di Kota Yamato Koriyama yang terletak di bagian utara Prefektur Nara. Sakura di sini kerap disebut dengan “Gotenzakura” (sakura istana) oleh masyarakat sekitar sejak lebih dari 400 tahun yang lalu. Pada akhir bulan Maret hingga awal bulan April di setiap tahunnya diadakan “Festival Kastil Yamato Koriyama”. Dalam event tersebut Anda bisa menikmati sakura pada malam hari yang dihiasi dengan light up serta pemandangan kastil pada saat bersamaan.
Informasi light up
Periode: 25 Maret - 9 April 2016
Jam buka: 18.00 - 21.00 (rencana)

7. Taman Maruyama di Kyoto

night_sakura-07
Sumber foto: JAPAN LIBRALY© Y.Shimizu/© JNTO
Taman Maruyama merupakan taman tertua di Kyoto yang dibuka pada tahun 1886. Pada musim semi terdapat sekitar 800 pohon sakura yang memekarkan bunganya di taman ini. Namun, yang paling terkenal dengan sakuranya adalah “Shidarezakura” atau yang lebih dikenal sebagai “Gion no Yozakura" (sakura pada malam hari di Gion). Banyak orang yang datang berkunjung ke taman ini untuk melihat sakura yang dihiasi dengan light up pada malam hari.
Informasi light up
Periode: sekitar awal bulan Maret hingga pertengahan bulan April
Jam buka: setelah matahari terbenam hingga hari berikutnya pukul 1 pagi

8. Taman Utsubuki di Tottori

night_sakura-08
Sumber foto: Prefektur Tottori
Taman Utsubuki terletak di kaki gunung Utsubuki dan merupakan simbol dari Kota Kurayoshi, Prefektur Tottori. Taman ini terkenal dengan berbagai jenis sakuranya yang mekar pada musim semi. Selama periode Festival Musim Semi Kurayoshi yang dibuka pada akhir bulan Maret, pada malam harinya tempat ini dihiasi dengan 500 buah bonbori (lentera) sehingga menciptakan pemandangan sakura yang luar biasa.
Informasi light up
Periode: akhir bulan Maret sampai pertengahan bulan Mei 2016
Jam buka: 18.00 - 22.00

9. Taman Maizuru di Fukuoka

night_sakura-09
Sumber foto: Kota Fukuoka
Salah satu taman sakura yang terkenal di Fukuoka adalah Taman Maizuru. Setiap akhir bulan Maret hingga awal bulan April diadakan “Fukuokajo Sakura Matsuri (festival sakura di Kastil Fukuoka)”. Festival ini menampilkan bunga-bunga sakura yang bermekaran di dinding batu yang ada di bawah kastil. Selama festival berlangsung terdapat banyak hiburan, mulai dari light up (pada tahun 2015 light up dinyalakan pada pukul 18.00 – 22.00), berbagai macam kedai, dan juga menampilkan macam-macam acara. Anda dapat menikmati bunga sakura di dalam keramaian festival.
Informasi light up
Periode: 25 Maret - 3 April 2016
Jam buka: 18.00 - 22.00
Tanpa disadari tahu-tahu bunga sakura sudah akan habis masa mekarnya. Silakan susun rencana liburan secepatnya supaya Anda tidak melewatkan pemandangan musim semi yang hanya bisa dinikmati di Jepang ini.

Informasi

Megurogawa
Alamat: Meguro-ku, Sedagaya-ku, Shinagawa-ku, Tokyo-to
Jam buka: -
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Ikejiri Ohashi (Jalur Den-en-toshi), Stasiun Nakameguro (Jalur Tokyu Toyoko), Stasiun Meguro (Jalur JR Tokyu Meguro), Stasiun Fudomae (Jalur Tokyu Meguro)
Akses: 3 menit jalan kaki dari Stasiun Ikejiri Ohashi, 1 menit jalan kaki dari Stasiun Nakameguro, 6 menit jalan kaki dari Stasiun Meguro, 5 menit jalan kaki dari Stasiun Fudomae
Harga: -
Informasi keagamaan: -
Situs resmi: Asosiasi Turis Meguro
Taman Mori
Alamat: 6-chome Roppongi, Minato-ku
Jam buka: 07.00 - 23.00
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Roppongi (Jalur Tokyo Metro Hibiya/Jalur Toei Oedo)
Akses:
0 menit jalan kaki dari Stasiun Roppongi (Jalur Tokyo Metro Hibiya)
4 menit jalan kaki dari pintu keluar 3 Stasiun Roppongi (Jalur Toei Oedo)
5 menit jalan kaki dari pintu keluar 7 Stasiun Azabujuban (Jalur Toei Oedo)
8 menit jalan kaki dari Stasiun Meguro
5 menit jalan kaki dari pintu keluar 4 Stasiun Azabujuban (Jalur Tokyo Metro Namboku)
10 menit jalan kaki dari pintu keluar 5 Stasiun Nogizaka (Jalur Tokyo Metro Chiyoda)
Harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 03-6406-6000 (Roppongi Hills Information Center)
Situs resmi: website resmi Roppongi Hills
Taman Sankeien
Alamat: 58-1 Sannotani, Honmoku, Chuo-ku, Yokohama-shi, Kanagawa-ken
Jam buka: 9.00 – 17.00
※“Kan’o no yube” (melihat sakura pada saat senja) buka hingga pukul 21.00. Selain itu, Anda bisa memasuki taman ini hingga 30 menit sebelum jam tutup.
Hari libur: 29 Desember hingga 31 Desember
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Negishi (Jalur JR Keihin Tohoku, Jalur Negishi)
Akses:
10 menit naik bus kota dari Stasiun Negishi, turun di pemberhentian bus “Honmoku”, lalu jalan kaki selama 10 menit.
30 menit naik bus kota dari Stasiun Yokohama pintu keluar sebelah timur, turun di pemberhentian bus “Honmoku Sankeien Mae”, lalu jalan kaki selama 5 menit.
25 menit naik bus kota dari Stasiun Sakuragicho, turun di pemberhentian bus “Honmoku Sankeien Mae”, lalu jalan kaki selama 5 menit.
15 menit naik bus kota dari Stasiun Motomachi - Chukagai Jalur Minato Mirai pintu keluar nomor 4 pemberhentian bus “Yamashitacho”, turun di pemberhantian bus “Honmoku Sankeien Mae”, lalu jalan kaki selama 5 menit.
Kisaran harga: umum (mulai murid SMP) 500 yen, anak-anak (hingga murid SD) 200 yen
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 045-621-0635
Situs resmi: Taman Sankeien
Kamazuzakura
Alamat: pada pantai dan seluruh keliling kota, Kawazu-cho, Kamo-gun, Shizuoka-ken
Jam buka: light up dinyalakan pada 18.00 – 21.00 (selama periode festival Kamazuzakura)
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: tidak ada
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Kawazu (Jalur Izu Kyuko)
Akses: dekat dengan Stasiun Kawazu
Kisaran harga: gratis
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 0558-32-0290
Taman Mifuneyama Rakuen
Alamat: 4100 Takeo, Takeo-cho, Takeko-shi, Saga-ken
Jam buka: waktu buka pada siang hari adalah jam 08.00 – 18.30, light up di malam hari dinyalakan pada pukul 18.30 – 22.00
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Takeo Onsen (Jalur JR Sasebo)
Akses: 5 menit naik taksi dari Stasiun Takeo Onsen
Harga:
18 Maret (Jumat) – 15 April (Jumat): siang/malam: orang dewasa 600 yen/anak-anak 250 yen
16 April (Sabtu) – 8 Mei (Minggu): siang/malam: orang dewasa 700 yen/anak-anak 300 yen
※Yang dihitung menggunakan tiket orang dewasa mulai dari murid SMP, tiket anak-anak ditujukan untuk bayi hingga murid SD
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 0954-23-3131
Situs resmi: Taman Mifuneyama Rakuen
Kastil Koriyama
Alamat: Jonai-cho, Yamatokoriyama-shi, Nara-ken
Jam buka: –
Hari libur: –
Fasilitas Wi-Fi: –
Kartu kredit: –
Bahasa: –
Bahasa pada menu: –
Stasiun terdekat:
Akses:
7 menit jalan kaki dari Kintetsu Stasiun Koriyama (Kintetsu jalur Kashihara)
15 menit jalan kaki dari JR Stasiun Koriyama (JR jalur Yamato)
5 menit jalan kaki dari pemberhentian bus “Yamato-gun Yamashiro Hall” Nara Kotsu Bus (dari arah Horyuji Nishinokyo)
Biaya masuk: –
Informasi keagamaan: –
Nomor telepon: 0743-53-1151
Situs resmi: Homepage Kota Yamatokoriyama
Taman Maruyama Koen
Alamat: 473 Maruyama-cho, Higashiyama-ku, Kyoto
Jam buka: bebas masuk area taman
Hari libur: tidak ada
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Gion Shijo (Jalur Keihan), Stasiun Higashiyama (Jalur Metro Tosei)
Akses: 10 menit jalan kaki dari Stasiun Gion Shijo, 10 menit jalan kaki dari Stasiun Higashiyama, naik bus Shibasu lalu turun di Terminal Gion
Tiket masuk: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 075-643-5405
Situs resmi: Kyoto Travel Guide
Taman Utsubuki
Alamat: Nakano-cho, Kurayoshi-shi, Tottori-ken
Jam buka: -
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Kurayoshi (Jalur utama JR Sanin)
Akses: 20 menit jalan kaki dari Stasiun Kurayoshi
Biaya: gratis
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 0858-24-5371 (Asosiasi Turis Kurayoshi)
Situs resmi: Kurayoshi Travel Guide
Taman Maizuru
Alamat: 1 Jonai, Chuo-ku, Fukuoka-shi, Fukuoka-ken
Jam buka: 26 Maret (Sabtu) – 5 April (Minggu) 18.00 – 22.00 ※Kecuali tanggal 26 Maret (Sabtu) buka mulai jam 19.00
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Stasiun Akasaka dan Stasiun Ohori Koen (jalur kereta bawah tanah Kota Fukuoka)
Akses: 8 menit jalan kaki dari Stasiun Akasaka atau Stasiun Ohori Koen
Harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 092-781-2153
Situs resmi: Asosiasi Fukuoka-shi Midori No Machizukuri

Sumber

Selamat Datang ke Dunia Ghibli, "Museum Ghibli Mitaka no Mori"

"Studio Ghibli" yang telah dikenalkan sebelumnya selalu menjadi di antara yang terbaik dalam dunia anime dan perfilman Jepang. Menonton film-film Ghibli membuat kita berangan-angan, "Asyik sekali ya kalau memang ada dunia seperti ini".
Yang membuat angan-angan kita tercapai ini adalah "Museum Ghibli Mitaka no Mori". Ini bukan museum biasa yang hanya ada pajangan untuk dilihat. Bukan juga tempat bermain dengan banyak atraksi permainan. Bukan tempat untuk hanya melihat karya-karya yang disusun rapi, namun ini adalah ruangan di mana kita menggunakan seluruh panca indra kita untuk memenuhi rasa keingintahuan kita. Ayo kosongkan pikiran semuanya, baik orang dewasa maupun anak-anak, dan masuk ke dalam dunia yang mistis ini!

Apa Itu "Museum Ghibli Mitaka no Mori"?

Berjalan 15 menit dari Stasiun Mitaka, kita dapat melihat bangunan yang tersembunyi dalam kehijauan Inogashira Onshi Koen (Taman Inogashira). Bangunan ini yang disebut sebagai "Museum Ghibli". Pemilik dari museum animasi ini adalah Hayao Miyazaki, desain keseluruhannya dibuat oleh putranya, Gorō Miyazaki.
Miyazaki membuatnya dengan keinginan agar para pengunjungnya merasa nyaman dan damai setelah pulang dari melihat-lihat dalam museum ini. (Perlu reservasi terlebih dahulu jam masuknya sebelum kita datang ke museum).
"Aku tidak ingin membuatnya hanya untuk fans Ghibli. Aku juga tidak ingin membuatnya hanya sebagai "Museum Kenangan" yang berisi karya-karya Ghibli yang sebelumnya."
(Dikutip dari situs resmi)
Seperti kata sang pemilik, Museum Ghibli ini bukan tempat untuk memajang karya-karya lama, tetapi menjadi tempat untuk selalu membuat dan mencari karya baru, merasakannya, dan menemukannya.

Banyak Permainan dan Jebakan-jebakan Menyenangkan dalam Museum Ghibli!

Desain dari gedungnya sangat unik. Di pintu masuk, terdapat lukisan karakter Ghibli (namun sering terlepas dari pandangan karena pengunjung sibuk mengurus di resepsionis). Satu lagi kesenangannya adalah tiket bergambar salah satu scene dalam film Ghibli yang bisa diperoleh di resepsionis.
Kaca berwarna dalam gedung ini juga terdapat lukisan-lukisan karakter Ghibli di dalamnya, cahaya pada sore hari menyinarinya dengan indah. Di aula tengah ada tangga spiral, di dindingnya ada lukisan 3 dimensi. Berada di sana saja sudah membuat kita merasa senang terus.

Apa yang Dapat Dilihat?

Gedung ini terdiri dari satu lantai bawah tanah, dua lantai atas dan teras atap, di dalamnya terdapat berbagai macam ruangan.

"Ugoki Hajime no Heya" (Ruangan yang Mulai Bergerak)

Mulai dari Zoetrope nyata "Totoro Pyon Pyon", kita dapat merasakan secara langsung dasar pembuatan dari animasi. Pada pemutar film "Film Guru Guru", sedang diputar animasi pendek "Shinkaron" karya sutradara Yonebashi, pembuat film "Omoide no Marnie" (Kenangan Marnie) yang akan ditayangkan musim panas tahun 2014 ini.

"Eiga no Umareru Basho" (Tempat Lahirnya Film)

Sebagai studio animasi buatan, dipaparkan proses pembuatan film. Ada suasana yang mengingatkan kita pada ruang kerja milik seniman.

"Doseiza"

Kita dapat menonton animasi pendek orisinil yang hanya disediakan di sini per bulannya. Semua karya ini, kurang lebih berdurasi sekitar 15 menit, untuk menontonnya kita butuh tiket film yang dapat diperoleh di tempat resepsionis tadi.

"Neko Bus Room"

Anak-anak di bawah tingkat SD dapat bermain di bus kucing yang besar ini. Orang dewasa harus menahan diri yaaa...

"Three Hawks"

Buku-buku berkaitan dengan Studio Ghibli dan buku anak-anak rekomendasi dari Hayao Miyazaki ada di sini dan dapat dibeli oleh pengunjung.

"Kafe Mugiwara Boshi"

Kita dapat memakan menu orisinil di sini. Dapat juga dibawa take out ke luar.

"Mamma Aiuto"

Toko di dalam museum yang menjual goodies orisinal. Mulai buka dari jam 10.15 pagi, setelah museum buka dari jam 10 pagi. Ada maksudnya memperlambat jam bukanya, mereka ingin pengunjung benar-benar masuk ke dalam dunia museum ini baru datang mencari oleh-oleh dunia itu di sini.

"Okujo Teien" (Taman di Atas Atap)

Terdapat pelindung museum Ghibli, yaitu tentara robot. Kalau kita benar-benar melihat ke kakinya, terdapat tanda dari salah satu film Ghibli yang itu. Kita tidak diizinkan untuk mengambil foto di dalam museum, jadi sangat direkomendasikan untuk berfoto di sini!

Mulai Tanggal 31 Mei, Akan Dibuka Pameran Berkonsep Baru dari Sutradara Hayao Miyazaki!

Di museum ini, selain dari pameran yang biasa, terdapat pameran khusus yang hanya diadakan di waktu-waktu tertentu.
Sampai dengan tanggal 18 Mei 2014, diadakan pameran "Ghibli no Mori no Renzu Ten" (Ghibli's Forest's Lens). Setelah libur pergantian pameran, mulai tanggal 31 Mei ini akan diadakan konsep pameran baru "Kurumiwari Ningyou to Nezumi no Ousama Ten ~Meruhen no Takaramono~" (The Nutcracker and King ~Märchen's Treasure~).
Untuk konsep pameran yang satu ini, Hayao Miyazaki telah membuat lukisan dengan semangat yang sama seperti membuat anime baru. Nantikanlah karya baru darinya, baik untuk fans Ghibli maupun yang belum pernah menonton film Ghibli!

Sedikit Tips untuk Lebih Menikmati Museum


Saya telah menjelaskan secara singkat mengenai Museum Ghibli. Saya berharap bisa menjadi referensi bagi yang penasaran, seperti apakah museum Ghibli itu.
Terakhir, saya ingin mengenalkan sedikit tips bagi Anda semua.
Yang pertama, di pot bunga depan pintu masuk museum, di dalamnya terdapat replika Aburaya dalam film "Spirited Away". Lalu di ruangan "Ugoki Hajime no Heya", terdapat Totoro kecil kalau kita benar-benar hati-hati dalam melihatnya. Di dinding ruang "Doseiza", terdapat gambar Clover yang di masing-masing sisi kiri dan kanannya ada Clover berdaun empat.
Untuk Anda yang pernah mengunjungi sebelumnya, mungkin akan bertemu dengan hal baru jika mengganti sudut pandang!

Informasi

Mitaka no Mori Ghibli Bijutsukan (Museum Ghibli Mitaka no Mori)
Alamat: Tokyo-to, Mitaka-shi, Shimorenjaku 1-1-83 (Di dalam Mitaka Inokashira Park)
Jam buka: 10.00-18.00. Kafe buka jam 11.00-18.00
Jam masuk dibagi 4 sesi
Sesi 1/10.00 (masuk sebelum 10.30)
Sesi 2/12.00 (masuk sebelum 12.30)
Sesi 3/14.00 (masuk sebelum 14.30)
Sesi 4/16.00 (masuk sebelum 16.30)
Hari libur: hari Selasa
Fasilitas Wi-Fi: tidak ada
Level bahasa yang dapat dilayani: bahasa Inggris
Stasiun terdekat: JR Chuo-Sobu Line Stasiun Mitaka
Akses: Dari JR Chuo-Sobu Line Stasiun Mitaka pintu keluar Selatan, berjalan kaki melewati Tamagawa Jousui "Waterworks" sekitar 15 menit
Harga tiket: Dewasa 1.000 yen, siswa SMP-SMA 700 yen, siswa SD 400 yen, TK (di atas 4 tahun) 100 yen.
※Tiket hanya dapat dibeli di convenience store "Lawson". Butuh reservasi sebelumnya. Dapat dilihat di situs resmi.
Situs resmi: http://www.ghibli-museum.jp/en/

6 Pilihan Oleh-Oleh dari Jepang yang Disenangi Orang-Orang Seluruh Dunia

Ingin membawa oleh-oleh saat bepergian ke luar negeri? Ingin barang-barang khas Jepang yang tidak bisa didapatkan di negara lain? Kali ini MATCHA mengumpulkan barang-barang yang populer di kalangan wisatawan asing dan toko oleh-oleh yang oke.

Pesan Tersembunyi! Memo Pad Kawaii yang Digunakan dengan Cara Digulung, ku・ru・ru

ukiyoe
Sumber: "kamiterior" (situs resmi)
kururu2
Sumber: "kamiterior" (situs resmi)
"Desain yang menarik dan dapat digunakan sehari-hari". Produk ini digemari oleh orang dari berbagai negara. Ada lebih dari 30 macam variasi, antara lain seri gunung Fuji, lukisan ukiyo-e, Hello Kitty, hingga motif bunga. Satu buah memo seharga 840 yen. Banyak orang yang membelinya satu set bersama bolpen yang bisa dihapus “frixion ball”. Nampaknya ada banyak barang yang dianggap biasa oleh orang Jepang tapi unik bagi orang dari negara lain.

Pemandian Onsen di Dalam Rumah, Bubuk Mandi “Puchipura” Murah Meriah

20140220_181529 (1)
20140220_181310 (1)
Seharga 100 yen per bungkus. Harga yang murah ini membuat produk ini menjadi menarik. "Hie shirazu San", bubuk Onsen yang digemari oleh wanita-wanita Jepang ini juga banyak dibeli oleh wanita-wanita dari seluruh dunia yang membaca majalah Jepang.
Ngomong-ngomong, “Puchipura” adalah kata yang sering digunakan oleh perempuan muda Jepang. “Puchipura” merupakan singkatan dari “Puchi Puraisu (puchi = petit = kecil, puraisu = price = harga)” dan menggambarkan harga yang terjangkau. Cobalah gunakan kata “Puchipura” seperti ini.
“Oleh-oleh itu memang harus yang puchipura ya!”
Dengan begitu Anda bisa akan merasa seperti siswi SMA Jepang.

Magnet yang Sangat Real

20140222_152242
Suvenir berbentuk sampel makanan ini dibuat sangat detil sehingga mirip dengan makanan asli. Ada bermacam-macam jenis suvenir yang populer sebagai oleh-oleh. Di antaranya ada gantungan hiasan HP. Namun, orang asing yang tidak punya kebiasaan menggunakan hiasan di HP lebih memilih magnet. Yang banyak dijual adalah bentuk sushi, tapi saya pribadi lebih suka versi donburi (nasi putih dengan berbagai lauk) dan wagashi (jajanan Jepang). Model yang tidak umum seperti itu biasanya lebih detil hingga membuat saya terpana.
20140222_152136
20140222_151914
Bentuk dan harganya bervariasi. Magnet sushi biasanya sekitar 600 yen, sedangkan donburi sekitar 1.500 yen. Bentuk sushi tuna dan salmon biasanya cepat habis terjual. Bagi yang menginginkan bentuk tersebut hendaknya segera membeli sebelum kehabisan.

Bentuk dan Rasa Khas Jepang

AA12011_1_1
Produk kue cigare dengan mentega yang berlimpah dan kaya rasa. Gigitannya renyah dan manisnya pas. Tampilannya yang seperti gulungan daun pun sedap dipandang. Kue ini merupakan produk populer di Jepang. Harganya 1.260 yen untuk 20 batang, cukup terjangkau. Banyak orang asing yang membelinya secara borongan.
Untuk wisatawan yang menempuh perjalanan panjang hingga kembali ke negaranya, “Cigare au Chocolat” yang berisi coklat susu patut untuk direkomendasikan. Harganya sedikit lebih mahal, 1.680 yen per 18 batang, namun tidak begitu rapuh dan aman saat dimasukkan ke dalam koper.

Cantiknya! Gula-Gula Ariheitō dari Tsuruya Yoshinobu

20140220_191747 (2)
Tsuruya Yoshinobu memiliki pusat toko di Kyoto. Toko ini menyediakan produk yang berbeda sesuai 4 musim ( musim semi, panas, gugur, dan dingin).
Kotak yang berisi Rakugan atau Ariheitou sangat menarik perhatian. Saat weekend di sore harinya, jajan yang berbentuk bunga sakura atau ume akan habis dengan cepat. Kami sarankan Anda untuk membelinya saat produk masih ada.
20140220_191804 (1)
Ini adalah produk spesial pada musim perayaan Hinamatsuri. Hinamatsuri adalah perayaan untuk anak perempuan, dirayakan setiap tahun pada tanggal 3 Maret untuk mendoakan agar para anak perempuan dapat tumbuh dengan sehat.

Rasa Wasabi dan Matcha dari Toko Bersejarah Spesialis Jajanan Kacang

20140220_190335 (1)
Jajan ini bisa didapatkan di “Mamegen”, toko yang sudah berdiri lebih dari 130 tahun. Banyak wisatawan yang mengincar rasa wasabi dan matcha dari toko ini. Set “Edo Fuumi” (2.100 yen) yang berisi berbagai macam rasa juga patut untuk dicoba.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Sensasi kacangnya bisa membuat ketagihan. Benar-benar mudah dimakan. Hati-hati untuk tidak makan terlalu banyak.

Informasi

Tokyu Hands cabang Shibuya(ku・ru・ru/bubuk mandi/ magnet)
Alamat:12-18 Udagawachō, Shibuya-ku, Tōkyō-to
Stasiun terdekat: 10 menit jalan kaki dari JR Line dan Metro Line Stasiun Shibuya pintu Hachiko
Nomor telepon: 03-5489-5111
Jam buka: 10:00~20:30
Hari libur: tidak tentu
ISETAN cabang Shinjuku(cigare/ Ariheitō/Mamegen)
Alamat: 3-14-1,Shinjuku, Shinjuku-ku, Tōkyō-to
Stasiun terdekat: 3 menit jalan kaki dari JR Line, Metro Line, Stasiun Shinjuku pintu timur.
1 menit jalan kaki dari Tokyo Metro Marunouchi Line, Toei Shinjuku Line, Stasiun Shinjuku 3 Chome.
Nomor telepon: 03-3352-1111
Jam buka: 10:30~20:00
Hari libur: tidak tentu

Sumber

Uang Jepang (Kertas dan Koin), Pengetahuan Dasar Saat Bepergian ke Jepang

Saat sedang bepergian ke Jepang, hal yang menjadi penting adalah uang Jepang. Artikel ini akan membahas mengenai informasi dasar tentang uang Jepang seperti penggunaan berbagai macam uang Jepang serta nilai mata uang Jepang saat ini.

Berbagai Macam Uang yang Digunakan di Jepang

Japanese_Yen_20151105-2
Jepang menggunakan “Yen Jepang”. Pecahan “yen” dengan simbolnya seperti ini “¥”. Saat ini, mata uang kertas paling umum digunakan adalah pecahan ¥10.000, ¥5.000, ¥2.000, ¥1.000 yen, sedangkan uang koinnya ada yang ¥500, ¥100, ¥50, ¥10, ¥5, ¥1.

Nilai Mata Uang Yen

Ingin tahu berapa kurs mata uang Jepang di negaranya sendiri? Berikut adalah nilai tukar mata uang asing pada bulan Oktober 2015, 1 dollar Amerika = ± 120 yen, mata uang yuan Taiwan 1 yuan = ± 3,7 yen, mata uang yuan Cina 1 yuan = ± 19 yen, mata uang won Korea 100 won = ± ¥11.

Tentang Karakteristik Masing-Masing

Baik uang lembaran (kertas) maupun uang receh (koin), punya karakteristik masing-masing. Kami akan mencoba memberikan gambaran mudahnya, silakan dibaca sebagai referensi Anda.

¥10.000

10000Yen_20151105
Pada lembaran uang kertas ¥10.000 terdapat gambar seorang bushi (samurai), yang juga seorang cendekiawan dan pendidik, yaitu Yukichi Fukuzawa.
Jika ada satu lembar uang ¥10.000 di dalam dompet, Anda dapat merasa tenang. Anda dapat menikmati makan di restoran tanpa perlu merasa khawatir. Selain itu, Anda dapat ikut Tur Multibahasa di “HATO bus”, bus tur wisata yang juga terkenal di kalangan wisatawan domestik dengan harga per orang sekitar ¥10.000. Apabila tertarik, pastikan Anda mencobanya.

¥5.000

5000Yen_20151105
Lembaran uang ¥5.000 berwarna ungu. Di lembaran ini terdapat gambar novelis perempuan “Ichiyou Higuchi”.
Untuk menikmati makan malam di restoran terkenal atau bar-bar mewah, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar ¥5.000 per orang. Kalau datang ke Jepang dan ingin merasakan makan siang di restoran makanan Jepang atau restoran sushi yang mewah, harganya berkisar antara ¥3.000 – ¥5.000.

¥2.000

2000Yen_20151105
Uang kertas ¥2.000 menggunakan desain yang dibuat oleh pengarang buku klasik “Genji Monogatari” yaitu Murasaki Shikibu. Uang kertas ¥2.000 adalah uang kertas yang langka dan jarang terlihat. Uang ini tidak bisa digunakan di vending machine, makanya Anda harus berhati-hati.
Jika Anda ingin menikmati makan siang yang memuaskan, Anda hanya membutuhkan anggaran sekitar 2.000 yen. Selain itu, di Tokyo Anda dapat menggunakan layanan bebas naik kereta api bawah tanah, JR Pass 23 jalur, atau bus kota sesuka hati dengan menggunakan Tokyo Free Tiket. Harga untuk dewasa hanya ¥1.590 per orang, dengan uang 2.000 yen anda masih akan mendapat kembalian.

¥1.000

1000Yen_20151105
Pada uang ¥1.000, terdapat gambar ahli bakteriologi “Hideyo Noguchi”.
Harga makan siang seorang pegawai kantoran biasanya sekitar ¥1.000. Anda dapat menikmati satu set menu yang disebut dengan “teishoku”, yang biasanya terdiri atas nasi, lauk, dan sup dengan harga ¥1.000 saja.

¥500

500Yen_20151105
Di antara koin-koin yang digunakan sekarang di Jepang, uang koin 500 yen adalah uang yang paling baru diterbitkan. Selain itu, koin ini juga merupakan koin yang bentuknya paling besar sehingga keberadaannya akan sangat terasa sekali saat di dalam dompet.
Di penjual bento atau minimarket, umumnya, bento dijual dengan harga ¥500. Selain itu, saat kita mengetik keyword “one coin”, Anda akan menemukan toko-toko yang menjual bento untuk makan siang dengan harga ¥500. Bagi orang yang ingin berhemat, pilihan ini cocok dengan standar uang Anda.

¥100

100Yen_20151105
Harga 1 dollar Amerika kira-kira setara dengan uang koin ¥100. Koin ini merupakan koin yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
McDonald memiliki menu yang bernama “Mac ¥100”, dengan pilihan menu hamburger, soft ice cream, softdrink ukuran small yang dapat dibeli dengan harga ¥100. Selain itu, terdapat toko-toko “hyakkin (serba ¥100)” seperti Daiso atau Seria yang menetapkan harga ¥100 pada produk yang mereka jual, baik makanan, pakaian ataupun, barang kebutuhan sehari-hari berjajar di sini. Tempat ini juga populer di kalangan wisatawan.

¥50

50Yen_20151105
Uang koin ¥50 memiliki desain bunga Krisan, bunga berkelas yang dibudidayakan dan dijadikan bunga hias. Desain awal koin ¥50 tidak memiliki lubang, tapi sekarang agar lebih mudah dikenali dibandingkan uang ¥100, desain diberi lubang.
Baru-baru ini terjadi kenaikan harga pengiriman selembar kartu pos di Jepang dari ¥50 menjadi ¥52. Sementara itu, jika ingin mengirim kartu pos ke luar negeri, dengan pos udara kemanapun hanya ¥70 yen, dengan pos laut seharga ¥60. Sebagai kenang-kenangan selama bepergian cobalah mengirim surat kepada keluarga atau teman di negara asal.

¥10

10Yen_20151105

Koin perunggu 10 yen memiliki desain kuil Kyoto yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO yaitu Kuil Byodoin.
Koin ¥10 menjadi penting saat akan menggunakan telepon umum. Uang kertas tidak bisa digunakan di telepon umum, hanya bisa menggunakan uang koin ¥10 atau ¥100. Dengan satu koin ¥10, Anda bisa melakukan panggilan lokal di siang hari selama 1 menit, kalau di malam hari Anda bisa melakukan panggilan selama 80 detik.

¥5

5Yen_20151105
Koin ¥5 dan ¥50 memiliki desain unik yaitu lubang di bagian tengah. Koin ¥5 (Jepang dibaca goen) dan goen (penghubung manusia dengan takdir yang baik), yang manapun sama-sama dibaca “goen”, oleh sebab itu koin ¥5 dianggap sebagai koin keberuntungan.

¥1

1Yen_20151105
Koin ini beratnya 1 gram dan terbuat dari aluminium. Untuk membuat ¥1 memakan biaya ¥3. Di Jepang ada peribahasa “ichien wo warau mono wa ichien ni naku”. Maknanya adalah bahkan uang ¥1 saja bisa menjadi sangat berharga. Selain itu, karena pajak konsumsi yang ditetapkan pemerintah Jepang adalah 8%, pada saat pembayaran koin ini jadi sering digunakan.
Inilah informasi dasar mengenai uang Jepang.

Sumber

8 Kota di Jepang Dengan Arsitektur Bangunan Kuno

Jepang memiliki gaya bangunan yang indah baik modern maupun tradisional. Hanya beberapa bangunan bergaya tradisional yang bertahan di Jepang termasuk yang terkenal di Kyoto, akibat dari peperangan, bencana alam atau bahkan perkembangan zaman. Namun demikian, selain Kyoto, ada beberapa kota di Jepang yang masih mempertahankan gaya bangunan kunonya. Berikut adalah 8 kota di Jepang yang masih mempertahankan arsitektur kuno bangunannya.
  1. Tsuwano (Prefektur Shimane)

Tsuwano yang juga sering disebut sebagai “Little Kyoto”, adalah salah satu kota bersejarah dengan gaya bangunan kuno terindah di Jepang. Terdapat berbagai macam toko cemilan tradisional, sake dan semacamnya di kota ini. Ruas jalan di Tonomachi bahkan dihias dengan jalur air yang dipenuhi oleh ikan Koi.
  1. Izushi (Prefektur Hyogo)

Kastil Izushi sebenarnya dibangun kembali tahun 1979, menggabungkan reruntuhan sisa untuk memberikan kesan yang sama dengan apa yang pernah ada ratusan tahun lalu. Walaupun sebagian besar dari kota ini sekarang adalah bagian dari kota Tooyaka, sejarah peninggalan dari kota ini tetap terjaga. Hal yang terkenal dari kota ini adalah menara Shinkoro, sebuah menara jam tradisional dan makanan ciri khasnya, Izuhi Soba. Yummy!
  1. Iwamura (Prefektur Gifu)

Kota yang satu ini sebenarnya adalah reruntuhan dari kastil Iwamura, kastil tertinggi yang pernah dibangun di Jepang. Pengunjung dapat berjalan-jalan di jalan setapak dengan nuansa zaman Edo yang masih kental. Semua kabel listrik yang ada ditanam di dalam tanah sehingga tidak mengganggu pemandangan kastil ini.
  1. Omihachiman (Prefektur Shiga)

Kota ini berjarak satu hari perjalanan dari Kyoto. Banyak hal yang dapat dikunjungi di kota ini seperti danau Biwa, rumah dan toko bergaya zaman Edo, kanal-kanal dengan pemandangan indah menggunakan perahu kecil. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu daerah pusat budaya di Jepang.
  1. Kawagoe (Prefektur Saitama)

Kawagoe merupakan kota perdagangan terpenting untuk Tokyo (dahulu disebut Edo) pada zaman Edo. Gaya bangunan kota ini masih dipertahankan hingga sekarang yaitu dengan ciri khas tanah liat sebagai bahan tembok bangunannya.
  1. Hagi (Prefektur Yamaguchi)

Kastil Hagi saat ini telah hancur, namun kota di sekitarnya masih mempertahankan gaya bangunan bersejarah kota ini. Pengunjung dapat menikmati kuil-kuil dan museum bersejarah yang ada di kota ini. Kota Hagi juga memiliki distrik-distrik dengan gaya bangunan yang kuno.
  1. Kakunodate (Prefektur Akita)

Kakunodate merupakan kota bersejarah di bagian utara Jepang. Menjadi tempat terbaik untuk melihat bunga sakura, bangunan di kota ini juga masih dipertahankan keasliannya. Keturunan dari para Samurai Kakunodate pun masih hidup dan tinggal di bangunan kuno yang ada di kota ini.
  1. Kanazawa (Prefektur Ishikawa)

Kanazawa merupakan kota bersejarah yang menjadi tempat tinggal salah satu klan paling berpengaruh di Jepang, klan Maeda. Seperti Kyoto, kota ini menjadi salah satu kota yang selamat dari peperangan saat perang dunia kedua, membuat bangunan bersejarahnya bertahan hingga sekarang. Kanazawa juga menjadi kota yang terkenal akan gaya bangunan zaman Edo-nya dan salah satu taman terindah di Jepang yaitu Kenrokuen.
Demikianlah 8 kota di Jepang yang masih mempertahankan arsitektur bangunan kunonya. Bagaimana, tertarikkah kalian pergi ke sana?
Source : allabout-japan.com